Implementasi Kurikulum ”Merdeka Belajar” pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah
Abstract
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang hadir dengan memberikan ruang kebebasan kepada lembaga pendidikan –Sekolah atau Madrasah- untuk mengeksplorasi kemampuannya sesuai dengan; sarana, input serta sumber daya yang dimiliki, serta memberikan kemerdekaan kepada guru untuk menyampaikan materi yang pokok dan penting. Dan juga, yang paling utama berikutnya adalah memberikan ruang yang luas dan bebas bagi peserta didik untuk lebih memaksimalkan kemampuan dan potensi diri mereka agar mampu memperoleh hasil pendidikan yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengetahui cara yang paling efektif dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP). Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengamatan langsung serta informasi aktual dari berbagai jurnal ilmiah. Hasil penelitian, bahwa implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PAI-BP berjalan dengan baik sebab alur kurikulum merdeka sendiri sangat sesuai dengan karakter materi PAI-BP yang harus disampaikan bertahap, dengan memulai dari hal yang paling penting yaitu mulai dari Aqidah, Qur’an Hadist, Fikih, Akhlak, serta Tarikh/Sejarah Islam.
References
Brilio, “3 Komponen Merdeka Belajar dan Miskonsepsi Yang Mengiringinya,” Diakses pada 03 Juli 2022, https://www.brilio.net/creator/3-komponen-merdeka-belajar-dan-miskonsepsi-yang-mengiringinya-215286.html.
Daradjat, Zakiyyah, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 2005
Rahmadayanti, Dewi dan Agung Hartoyo “Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu6, No. 4 (Desember 2022): 6-7, https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3431/pdf.
Herbert, Frank, “Merdeka Belajar Online,” Diakses pada 25 Juli 2022, https://www.kom pasiana.com/syekhmuhammad/5df20d25d541df6ca8471992/merdeka-belajar-atau-belajar-merdeka?page=all.
Hariyanto dan Samani Muchlas, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011
JDIH BPK RI, Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007, Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Bab I, pasal 2, ayat (1) dan (2), Diakses pada 05 September 2022, https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/4777/pp-no-55-tahun-2007
Kurka, “Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka,” Diakses pada 04 Juli 2022, https://kurikulummerdeka.com/prinsip-pembelajaran-kurikulum-merdeka/
Leli, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di Era Globalisasi, Halimah Bandung: Refika Aditama, 2020
M. Amin dan Syahrir, “Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar, (Telaah Metode Pembelajaran),” Jurnal Ilmiah Mandala Education, No. 1 (April 2020): 7, https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/index.
Majid, Abdul, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.
Mas’ud, Abdurrahman, Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik: Humanisme Religius Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Gama Media, 2002.
Mayfile, “6 Dimensi Kurikulum Merdeka Belajar,” Diakses pada 14 Agustus 2022, https://www.mayfileku.com/2022/04/6-dimensi-profil-pelajar-pancasila-pada.html.
Mihayatul Islam, “Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Undang-Undang, Simak Penjelasannya,” Diakses pada 06 Agustus 2022, https://mihayatulislam.sch.id/index.php?id=berita&kode=34
Yaumi, Muhammad, Pendidikan Karakter Landasan, Pilar, dan Implemntasi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016
Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011
Mulyasana, Dedy, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Mustoip, Sofyan, Implementasi Pendidikan Karakter, Surabaya: Jakad Publising, 2018
Pintek, “Ini Beda Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum Sebelumnya,” Diakses pada 05 September 2022, https://pintek.id/blog/ini-beda-kurikulum-merdeka-belajar-dan-kurikulum-sebelumnya/
Pintek, “Ini Beda Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum Sebelumnya”,Diakses pada 05 September 2022, https://pintek.id/blog/ini-beda-kurikulum-merdeka-belajar-dan-kurikulum-sebelumnya/.
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005
Restu Rahayu, “Implementasi Kurikulum Belajar di Sekolah Penggerak,” Jurnal Basicedu, No. 4 (Juli 2022): 3-4, https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3237/pdf
Rutger Van Santen, dkk., 2030: Teknologi yang Akan Mengubah Dunia, terj. Rahmani Astuti, Solo: Metagraf, 2012
Tangahu, Werty, “Pembelajaran di Sekolah Dasar: Guru Sebagai Penggerak,” Jurnal Prosiding 4, no. 2 (September 2021): 4, https://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/PSNPD/article/view/1081
Tri Sukitman, “Internalisasi Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran (Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter),” JURNAL JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 2, no. 2 (2016): 85, doi:10.26555/jpsd.v2i2.a5559
Copyright (c) 2022 TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.