Corak Pendidikan Islam Nusantara
Abstract
Ketika Islam masuk nusantara, sudah terdapat peradaban yang berkembang maju, Singosari, Sriwijaya, Sunda, dan Majapahit adalah kerajaan-kerajaan dengan peradabannya yang tinggi, termasuk di bidang pendidikan. Lembaga pendidikan yang ada di nusantara saat itu adalah dukuh, yaitu lembaga pendidikan yang diperuntukkan bagi calon pendeta Syiwa-Brahmana. Sistem pendidikan ini kemudian diadopsi oleh Wali Songo untuk mengajarkan Islam kepada para muridnya. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-filosofis-liberary, dimana bahan dan data bersumber dari data-data perpustakan yang didekati secara deskriptif dan filosofis. Data primer dari penelitian ini adalah video Simposisium Nasional Islam Nusanatara. Hasil analisis menemukan, bahwa adopsi sistem pendidikan dukuh telah melahirkan corak tersendiri bagi pendidikan Islam nusantara. Corak tersebut antara lain: 1) sikap murid terhadap guru, dimana seorang murid harus memberi pnghargaan yang tinggi terhadap gurunya; 2) sikap hidup yang harus dijalani santri dengan menjaga diri segala hal yang kurang baik; 3) pendidikan Islam nusantara telah melahirkan muslim yang mampu mendialogkan nlai ideal Islam dengan realitas sosial sehingga dapat melahirkan Islam yang ramah
References
Azyumardi Azra. (2016). Islam Nusantara. YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=oxhdSvXDLYU&t=211s. Diakses tanggal 6
D. Marimba, Ahmad. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, cet. VIII. Bandung: PT. Al-Ma’arif.
Harahap, Nursapia. (2014). Penelitian Kepustakaan. Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 8 (01). 68-73. Diakses dari: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/iqra/article/view/65/245
Huda, Sokhi. (2019). Sketsa Kajian Islam Nusantara dalam Perspektif Filsafat Ilmu (Makalah), dipresentasi pada Joint International Symposium Interdiciplinary Islamic Studies in Indonesia and Malaysia, parallel sesion I (Integrated Aprouch in Islamic Knowledge and Sciences). Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan UNISZA Trengganu Malaysia, 27 Juni 2019. Diakases dari: https://www.researchgate.net/publication/334084547_Sketsa_Kajian_Islam_Nusantara_dalam_Perspektif_Filsafat_Ilmu
Jannah, Roudhotul. (2019. Januari 19). Islam Nusantara, Why Not?. Syariah.unsaid.ac.id. Diakses dari https://syariah.uinsaid.ac.id/islam-nusantara-why-not/.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian, cet. VII. Bogor: Ghalia Indonesia
Sarkowi. (2011). Labirin Pendidikan Islam, Menakar Konsepsi Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali dalam Reorientasi Pendidikan Islam. Malang: Resist Literacy.
Tolchah, Moch. (2015). Filsafat Pendidikan Islam: Konstruksi Tipologis dalam Pengembangan Kurikulum, dalam Tsaqafah Jurnal Peradaban Islam. 11(2). Diakses dari: https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tsaqafah/article/view/274.
TVNU Televisi Nahdlatul Ulama. (2020. Februari). Simposium Nasional Islam Nusanatara. YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=ilJqpzbAm1c. Diakses tanggal 6 Mei 2023.
Copyright (c) 2023 TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.