Pola Pendidikan Moderasi Beragama dalam Membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini
Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara plural yang mempunyai berbagai macam ras, suku, budaya bahkan perbedaan agama, dan saat ini, Indonesia sedang mengalami tantangan yang besar yaitu membangun kerukukunan antar umat beragama, sering sekali terjadi gesekan-gesekkan yang dilatar belakangi unsur agama. Bahkan ironisnya para siswa yang notabene menjadi generasi penerus yang harus menjaga bangsa Indonesia dimasa depan sebagian besar terpapar faham radikal yang semestinya harus dihindari sejak dini, oleh karena itu, pendidikan moderasi beragama seharusnya sudah diberikan kepada siswa sejak kecil, sehingga ketika dewasa mereka sudah bisa mengaktulisasika sikap moderat dalam kehidupan sehari-hari. Diteggah maraknya isu radikalisme terdapat sebuah lembaga pendidikan aak usia dini yaitu TK Pembangunan Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan yang telah memberikan pendidikan moderasi beragama pada anak didiknya. Yag menjadi focus pada penelitian ini mengkaji tentang Pendidikan Moderasi Beragama dalam membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini di TK Pembangunan Desa Balun Turi Lamongan, faktor pendorong dan penghambat Pola Pendidikan Moderasi Beragama dalam membentuk Kepribadian Multikultural Anak Usia Dini di TK Pembangunan Desa Balun Turi Lamongan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif (field reseach). Peggalian data dalam peelitian ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. adapun teknik analisa data menggunakan teknik analisa data Miles, Huberman, yaitu analisa dengan tiga langkah yaitu kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Pola pendidikan yang dilakukan di TK Pembangunan adalah pola demokratis, dalam pola penanaman moderasi beragama dilakukan melalui internalisasi pada pembelajaran, permainan dan kegiatan intrakurikuler. adapun factor pendorong pola pendidikan moderasi beragama dalam membentuk kepribadian multicultural anak di TK Pembangunan adalah kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pluralitas dan Multikulturalisme, motivasi pihak TK Pembangunan untuk membentuk kepribadian multikultur sejak dini adapun factor peghambat pola pedidikan moderasi beragama adalah perbedaan kecerdasan anak, serta minimnya poster tentang moderasi beragama.
References
Abdul Manan, 2012 Ahlussunnah Wal Jamaah Aqidah Umat Islam Indonesia, (Kediri: PP. Al-Falah Ploso Kediri)
Al. Tridhoanto, 2014. Mengembangkan Pla Asuh Demokratis, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo)
Ali Muhtarom, 2021. Integrasi Moderasi Beragama dalam Mata Pelajaran PAI, (JakartaKementerian Agama RI).
Ali Muhtarom, Mahnan Marbawi, 2021. Integrasi Moderasi Beragama dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI).
Amin, M, Pendidikan Multikultural, Jurnal Pilar: Jurnal Kajia Islam Kontemporer Volume 09, No. 1, 25.
Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultural. JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Volume 09, No. 1, 25.
Azra, A. Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme. (Jakarta: Universitas Indonesia).
Dinar Bela Ayu Naj’ma, Pendidikan Moderasi Beragama dalam Penguatan Wawasan Kebangsan, Jurnal Academica, Vol. 5 No.2 Juli-Desember 2021, h.427.
Driyarkara, 1980. Tentang Pendidikan (Jakarta:Kanisius,1980)
Erma Wulan, 2008. Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini, (Jakarta: Universitas Terbuka).
Hadi Suyono, C. A. (2021). Model Kepribadian Multikultural Generasi Milenial Memanfaatkan Teknologi Informasi di Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Upaya Menumbuhkan Enterpreneur . Jurnal Konstelasi: Konvergensi Teknologi dan Informasi , 6-7.
Islam, M. H. (2020). Pembentukan Kepribadian Multikultural melalui Pendidikan Diversitas. Jurnal Pendidikan Multikultural Vol.4 No.1 Februari 2020, 27.
Makhdalena. (2011). Multikulturalisme: Menuju Pendidikan berbasis Multikultur. Banda Aceh: Yayasan Anak Bangsa.
Moeljono, 2021. Kesehatan Mental Teori dan Penerapan, (Jakarta:UTM Press).
Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad, S. M. Agus, 2021 Jalan Menuju Moderasi Beragama bagi Guru. (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2021)
Murtadlo, 2021. Indeks Karakter Siswa Menurun: Refleksi Pembelajaran Masa Pandemi..
Murtadlo, M. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama: Membangun Harmoni Memajukan Negeri. Jakarta: LIPI Press.
Murtadlo, M. 2021. Pendidikan Moderasi Beragama: Membangun Harmoni Memajukan Negeri. (Jakarta: LIPI Press)
Nuraini Yuliani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Indeksi).
Nurasmawi dan Ristiliana, 2021. Pendidikan Multikultural, (Riau: CV Asa Riau).
Rafida Azmi, A. K. (2019). Multicultural Personality pada Toleransi Mahasiswa. Tazkiya (Jurnal of Psikology), 8.
Streingberg, 2002. Membina Kepercayaan Diri Remaja, (Jakarta: Bina ilmu).
Sumantri, 2008. Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka).
Suparlan Al Hakim dan Sri Untari, 2008Pendidikan Multikultural: Strategi Inovatif Pembelajaran dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia, (Malang: Madani Media).
Supriyoko, Pendidikan Multikultural dan Revitalisasi Hukum Adat, dalam Perspektif Sejarah, Editor, (Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Deputi Bidang Sejarah dan Purbakala)
Suyadi dan Maulidya Ulfah, 2013. Konsep Dasar PAUD, (Bandung: Remaja Rosda Karya).
Yusuf Fajar dan Thomas Dicky Hastjarjo, Peran Pandangan Dunia dan Emosi Positif terhadap Kepribadian Multikultural, Gadjah Mada Journal of Psychology Volume 3 No. 2, 2017 halaman 112.
Zeid B. Smeer dan Inayatur Rosyidah, 2021. Moderasi beragama dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah (,UIN Maliki Press)
Copyright (c) 2023 TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.