Supervisi Akademik sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Mengajar Guru dan Hasil Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Babussalam Besilam
DOI:
https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i01.449Kata Kunci:
Hasil Belajar, Kompetensi Paedagogik, Penelitian Tindakan Sekolah, Perencanaan Pembelajaran, Supervisi AkademikAbstrak
Penelitian ini membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan oleh Pengawas Madrasah terhadap guru di Madrasah Tsanawiyah swasta Babussalam Besilam. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana kegiatan pelaksanaan supervisi tersebut dapat meningkatkan kualitas mengajar dan hasil belajar siswa di Madrasah tersebut, pada Tahun Pelajaran 2021/2022. Fokus utama penelitian adalah penyusunan perangkat perencanaan pembelajaran yang harus dibuat oleh guru. Penggunaan langkah-langkah yang dibagi ke dalam tiga siklus sebagai cara utama untuk mengumpulkan data. Cara tersebut tentu menjadi ciri-ciri dari jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Analisis product moment dan uji t sebagai cara untuk mengelola dan menganalisis data, dengan 15 orang guru digunakan sebagai sampel. Kemampuan penyusunan perencanaan pembelajaran dan komponen pembelajaran merupakan kriteria yang dinilai. Hasil penelitiannya adalah pada siklus I nilai validitas kemampuan perencanaan pembelajaran guru sebesar 0,730 dan komponen pembelajaran sebesar 0,713, sedangkan nilai uji t terhadap kemampuan perencanaan pembelajaran guru sebesar 3,856 dan komponen pembelajaran sebesar 1,759. Pada perhitunagan siklus kedua terhadap siklus ketiga, nilai validitas kemampuan perencanan pembelajaran guru sebesar 0,911 dan komponen pembelarajan sebesar 0,906, dengan uji t sebesar 7.948 untuk kemampuan perencanaan pembelajaran guru) dan sebesar 3.701 untuk komponen perencanaan pembelajaran. Untuk kompetensi paedagogik guru, nilai rata-rata 15 mata pelajaran pada kegiatan awal di siklus pertama ke siklus kedua sebesar 0,690 untuk validitas dan 3,438 untuk uji t. Sedangkan pada siklus kedua tehadap siklus ketiga nilai validitas kegiatan awal pembelajaran mencapai 0,883 dan nilai uji t mencapai 6,773. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru secara signifikan.



