Membangun Budaya Toleransi pada Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Damai
Abstract
Mewujudkan keharmonisan dan toleransi dalam kehidupan beragama merupakan sebuah tantangan yang besar bagi negara Indonesia, perkembangan media sosial memberikan pengaruh dalam pembentukan kehidupan beragama di masyarakat. kemudahan akses internet yang tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak menjadi masalah tersendiri, karena saat ini bermunculan berita-berita hoax, ujaran kebencian yang mengatasnamakan agama, serta diskriminasi berbasis agama mendominasi dunia maya. Lebih memprihatinkan lagi, informasi palsu yang mengatasnamakan agama sering kali memicu munculnya generasi muda yang bersikap radikal, membenarkan kekerasan, dan kehilangan sikap toleransi terhadap keberagaman. Oleh karena itu, penting sekali membekali anak-anak akan pentingnya sikap saling menghargai, toleransi dan sikap anti kekerasan sejak dini, agar nantinya terbentuk budaya damai, toleransi yang akan membuat anak-anak bisa hidup berdampingan dalam perbedaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola pendidikan damai dalam membangun budaya toleransi siswa PAUD Pembangunan Turi Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang termasuk dalam field reseach. Dari peneritian ini menemukan hasil bahwa pola pendidikan damai yang dilakukan oleh PAUD Pembangunan dimulai dari perumusan tujuan yang menekankan pentingnya kedamaian dalam kehidupan, disertai dengan penyusunan kurikuluum yang memuat nilau-nilai toleransi, penghargaan terhadap hak asasi individu dalam keberagaman. Dalam penanamannya metode yang digunakan melalui integrasi nilai-nilai kedamaian dalam pembelajaran, penggunaan cerita inspiratif atau dongeng, penguatan nilai kerjasama melalui permainan, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong saling menghargai. Pendidikan damai memberikan dampak yang postitif dalam membentuk sikap anti kekerasan, meningkatkan toleransi, memperkuat kesadaran sosial dan empati, membangun solidaritas serta mengurangi potensi konflik baik dilingkungan sekolah maupun masyrakat.
References
Agus Muhammad, S. M. (2021). Jalan Menuju Moderasi Beragama bagi Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Ali, M. (2006). Pluralisme Agama di Persimpangan Menuju Tuhan. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Alimuddin Hassan Palawa, M. (Vol. 11, No. 2, Juli – Desember 2019). Nalar Pendidikan Damai (Peace Education). Jurnal TOLERANSI: Media Komunikasi umat Beragama , 147-150.
Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultural. JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Volume 09, No. 1, 25.
Anam, A. A. (2021). Moderasi Beragama Berlandaskan Nilai-nilai Islam. Jakarta: Pustaka.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, A. (2007). Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme. Jakarta: Universitas Indonesia.
Bakar, A. (2015). Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama. TOLERANSI: Media Vol.7, No.2 Juli-Desember , 123.
Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral: Tujuh Utama Agar Anak Bermoral Tinggi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Budiarti, T. (2018). Model-model Pendidikan Perdamaian Bagi Anak dalam Konteks Gereja. Jurnal Jafray, Vol. 16 Nomor 1, 55.
daradjat, Z. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Digdoyo, E. (2018). Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, Dan Tanggung Jawab Sosial. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, Vol. 3, No. 1, Januari, 43.
Djohar. (2002). Pendidikan Strategik: Alternatif untuk Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: LESFI.
Ensiklopedia Nasional Indonesia. (1991). Jakarta: PT. Cipta Aditya.
Fachruddin, F. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi, Tufel Nadjib Musyadad (Education for Democracy: Ideals and Practies Civil Society Assosiationin Indonesia). Jakarta: Pustaka Setia.
Fachrudin, F. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi, Tufel Nadjib Musyadad (Education For Democrazy : Ideas and Practicies of Islamic Civil Society Association in Indonesia). Jakarta: Pustaka Alvabet.
Fountain, S. (1999). Peace Education in UNICEF. UNICEF. New York.
Galtung, J. (1975). Research. Education. Action. Rumania: Cipexim.
Galtung, J. (2000). Searching for Peace :The Road to TRANSCEND. London: Pluto Press.
Galtung, J. (2000). Searching for Peace :The Road to TRANSCEND. London: Pluto Press.
Hadi Suyono, C. A. (2021). Model Kepribadian Multikultural Generasi Milenial Memanfaatkan Teknologi Informasi di Masa Pandemi Covid-19 Sebagai Upaya Menumbuhkan Enterpreneur . Jurnal Konstelasi: Konvergensi Teknologi dan Informasi , 6-7.
Hadi, S. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit FB UGM.
Hardjono, R. (2002). Kamus Populer Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Heavelsrud, M. (2019). Columbia University, (p. Conceptual Perspectives In Peace Education).
Isjoni. (2006). Dari Segi Praktis. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Islam, M. H. (2020). Pembentukan Kepribadian Multikultural melalui Pendidikan Diversitas. Jurnal Pendidikan Multikultural Vol.4 No.1 Februari 2020, 27.
Jamil, M. (2012). Tradisi Ikhtilaf dab Budaya Damai di Pesantren. Semarang: Litbang.
John W. Creswell, J. D. (2017). Qualitative, Quantitative, and mixed methods research design. SAGE Publications.
koylu, D. M. (2004). Peace Education : an Islamic Approach Makalah. Turkey: Ondukus Mayis University.
Lickona, T. (2013). Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara.
Machali, I. (2013). Peace Education dan Deradikalisasi Agama. Jurnal Pendidikan Islam, Volume II, Nomor I, UIN Sunan Kalijogo, 44.
Machalli, I. (2013). Peace Education dan Deradikalisasi Agama. Jurnal Pendidikan Islam, Volume II, Nomor 1, Juni 2013, 45.
Makhdalena. (2011). Multikulturalisme: Menuju Pendidikan berbasis Multikultur. Banda Aceh: Yayasan Anak Bangsa.
Marmar Mukhopadhayay. (2005). Peace Education. New Delhi: Unesco.
Miles, H. &. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. USA: Sage Publication.
Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muawanah. (2018). Pentingnya Pendidikan Untuk Tanamkan Sikap Toleran di Masyarakat. Jurnal Vijjacariya, Vol. 5 No. 1, 71.
Munawar, A. (2003). Fiqih Hubungan Antar Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Murtadlo, M. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama: Membangun Harmoni Memajukan Negeri. Jakarta: LIPI Press.
Nisa, A. K. (2022). Internalisasi Nilai Peace Education sebagai Upaya mencegah tindak kekerasan. Proceeding International Seminar on Islamic Education and Peace, 467-470.
Patmodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rieneka Cipta.
Ph.D, M. H. (2019). Conceptual Perspectives In Peace Education, Makalah,. (p. 1). http.www.encyclopedy of peace.
Rafida Azmi, A. K. (2019). Multicultural Personality pada Toleransi Mahasiswa. Tazkiya (Jurnal of Psikology), 8.
Ramadhani, S. (2023). Manajemen Peace Education di Sekolah. Medan: UMSU.
Sahlan, A. d. (2012). Desain Pembelajaran . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Saleh, S. R. (2024). Implementasi Peace Education dalam Kurikulum. Journal on Education, 11.
Semarang, T. F. (2009). Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama. Semarang: FKUB.
Semarang, T. F. (2009). Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama. Semarang: FKUB.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Suharno. (2015). Urgensi Kebijakan Berwatak Multikultural di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.
Suparlan, P. (2008). Pembentukan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syafnita, T. (2022). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Malang: PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.
Syaifuddin, Romadlon Chotib. (2022). Definisi Sejarah dan Konsep Peace Education (pendidikan perdamaian). International Seminar on Islamic Education dan Peace, (pp. 359-367).
Tilaar, H. (2000). Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani di Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahab, G. N. (2021). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Indramayu: CV. Adanu Abimata.
Copyright (c) 2024 TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.